Hindari Sinar Matahari Langsung Pada Bayi Di Bawah 6 Bulan
Bayi memiliki kondisi fisik yang sangat rapuh, berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu, bayi harus diberi perlakuan istimewa, salah satunya adalah dijaga dari paparan sinar matahari langsung. Tak hanya sensitif terhadap sinar matahari, kulit bayi juga sensitif terhadap tabir surya.
Kulit bayi memiliki sedikit melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, rambut dan mata. Pigmen ini memiliki fungsi melindungi tubuh dari paparan sinar matahari. Oleh karena itu, bayi sangat rentan terhadap efek merusak matahari.
Lembaga yang mengatur peredaran bahan obat dan makanan di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), merekomendasikan agar bayi di bawah usia 6 bulan tidak dipakaikan tabir surya di kulitnya.
"Pendekatan terbaik adalah menjaga bayi di bawah 6 bulan agar tidak terpapar sinar matahari langsung, terutama pada pukul 10.00 - 14.00 ketika sinar ultravioletnya paling intens," kata Hari Cheryl Sachs, seorang dokter anak di FDA seperti dilansir Los Angeles Times, Sabtu (30/6/2012).
Menurut Sachs, bayi tidak boleh diberikan tabir surya karena kulitnya lebih tipis sehingga bahan kimia dalam tabir surya lebih mudah diserap. Bayi juga memiliki permukaan tubuh lebih banyak dibandingkan dengan berat badannya, apalagi jika dibandingkan dengan orang dewasa. Artinya, paparan bahan kimia yang banyak dalam tabir surya berisiko memicu peradangan atau reaksi alergi.
"Perlindungan terbaik bagi bayi adalah tempat yang teduh. Tapi jika tidak ada tempat yang teduh, sedikit tabir surya dengan SPF minimal 15 boleh digunakan pada daerah-daerah kecil seperti pipi," kata Sachs.
Tabir surya yang digunakan juga sebaiknya yang tidak mengandung mengandung DEET pengusir serangga. American Academy of Pediatrics menyarankan agar bayi dikenakan celana panjang yang ringan, kemeja lengan panjang dan topi yang dapat meneduhkan hingga bagian leher.
Sengatan sinar matahari terik pada bayi meningkatkan risiko terserang melanoma yang dapat berkembang menjadi kanker kulit 2 kali lipat. Menurut salah satu penelitian di AS, 54 persen anak-anak terbakar matahari di musim panas.
Jika ingin mengajak bayi jalan-jalan, sebaiknya lakukan sebelum pukul 10 siang atau sore hari setelah jam 4 sore. Jangan lupa gunakan kereta bayi dengan pelindung matahari. Setelah berusia 6 - 12 bulan, barulah bayi boleh dipakaikan tabir surya.
Kulit bayi memiliki sedikit melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, rambut dan mata. Pigmen ini memiliki fungsi melindungi tubuh dari paparan sinar matahari. Oleh karena itu, bayi sangat rentan terhadap efek merusak matahari.
Lembaga yang mengatur peredaran bahan obat dan makanan di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), merekomendasikan agar bayi di bawah usia 6 bulan tidak dipakaikan tabir surya di kulitnya.
"Pendekatan terbaik adalah menjaga bayi di bawah 6 bulan agar tidak terpapar sinar matahari langsung, terutama pada pukul 10.00 - 14.00 ketika sinar ultravioletnya paling intens," kata Hari Cheryl Sachs, seorang dokter anak di FDA seperti dilansir Los Angeles Times, Sabtu (30/6/2012).
Menurut Sachs, bayi tidak boleh diberikan tabir surya karena kulitnya lebih tipis sehingga bahan kimia dalam tabir surya lebih mudah diserap. Bayi juga memiliki permukaan tubuh lebih banyak dibandingkan dengan berat badannya, apalagi jika dibandingkan dengan orang dewasa. Artinya, paparan bahan kimia yang banyak dalam tabir surya berisiko memicu peradangan atau reaksi alergi.
"Perlindungan terbaik bagi bayi adalah tempat yang teduh. Tapi jika tidak ada tempat yang teduh, sedikit tabir surya dengan SPF minimal 15 boleh digunakan pada daerah-daerah kecil seperti pipi," kata Sachs.
Tabir surya yang digunakan juga sebaiknya yang tidak mengandung mengandung DEET pengusir serangga. American Academy of Pediatrics menyarankan agar bayi dikenakan celana panjang yang ringan, kemeja lengan panjang dan topi yang dapat meneduhkan hingga bagian leher.
Sengatan sinar matahari terik pada bayi meningkatkan risiko terserang melanoma yang dapat berkembang menjadi kanker kulit 2 kali lipat. Menurut salah satu penelitian di AS, 54 persen anak-anak terbakar matahari di musim panas.
Jika ingin mengajak bayi jalan-jalan, sebaiknya lakukan sebelum pukul 10 siang atau sore hari setelah jam 4 sore. Jangan lupa gunakan kereta bayi dengan pelindung matahari. Setelah berusia 6 - 12 bulan, barulah bayi boleh dipakaikan tabir surya.
Sumber : DetikHealth
loading...
Tidak ada komentar