Breaking News

Air Terjun Darah di Bagian Terbeku di Bumi


Apa yang terbayang di benak Anda saat mendengar 'air terjun darah'? Ya, sebuah terjun di Antartika mengeluarkan air berwarna merah dan pekat seperti darah. Namanya Blood Falls, dan ukurannya cukup besar!

Waktu itu tahun 1911, ketika para ahli geologi menemukan air terjun unik dan misterius di Antartika. Air terjun ini mengeluarkan air berwarna merah darah. Letaknya tepat di ujung gletser Taylor, McMurdo Dry Valleys, Antartika. Air terjun itu kemudian disebut dengan Blood Falls.

Para peneliti kemudian berasumsi, warna merah tersebut berasal dari ganggang. Namun penelitian dari tahun ke tahun membuktikan, warna merah tersebut berasal dari banyaknya zat besi yang terkurung di balik gletser tersebut.

Mengutip Washington Post, lima juta tahun yang lalu tempat ini merupakan danau air tawar. Namun permukaan air laut meninggi dan menutupi Benua Antartika. Danau tersebut pun terperangkap di bawah air asin yang membeku.
Mikroorganisme di dalamnya kemudian hidup tanpa cahaya, minim oksigen dan cahaya matahari. Inilah yang menjadikan danau purba itu penuh zat besi, yang kemudian mengalir lewat Blood Falls.

Secara ilmiah, keberadaan Blood Falls membuktikan kemungkinan adanya kehidupan di kondisi paling ekstrem sebuah planet. Meskipun, belum terbukti apakah bisa terjadi di planet atau bulan lain.
source
loading...