Kenapa Banyak Musisi Meninggal Usia 27 Tahun ?
Kematian Amy Winehouse pada bulan Juli lalu membawa namanya masuk kedalam anggota 'Club 27', sebuah grup dimana beberapa musisi meninggal di usia 27 tahun, termasuk Kurt Cobain, Jim Morrison, Janis Joplin, Jimi Hendrix dan lainnya.
Berita meninggalnya Winehouse yang kebetulan diusia yang sama dengan beberapa musisi legendaris dunia, membuat para peneliti internasional tergelitik untuk menganalisis fenomena club 27.
Usia 27 tahun dianggap usia berbahaya bagi musisi dan telah diketahui bahwa pada usia tersebut banyak musisi berbakat yang meninggal pada puncak karirnya.
Para peneliti mengumpulkan daftar lebih dari 1.000 nama musisi dunia yang memiliki album terlaris dan menduduki nomer wahid di tangga musik Inggris antara tahun 1956-2007, dimana pada rentan waktu ini sekitar 71 persen musisi meninggal.
Berita meninggalnya Winehouse yang kebetulan diusia yang sama dengan beberapa musisi legendaris dunia, membuat para peneliti internasional tergelitik untuk menganalisis fenomena club 27.
Usia 27 tahun dianggap usia berbahaya bagi musisi dan telah diketahui bahwa pada usia tersebut banyak musisi berbakat yang meninggal pada puncak karirnya.
Para peneliti mengumpulkan daftar lebih dari 1.000 nama musisi dunia yang memiliki album terlaris dan menduduki nomer wahid di tangga musik Inggris antara tahun 1956-2007, dimana pada rentan waktu ini sekitar 71 persen musisi meninggal.
Peneliti menggunakan analisis matematika untuk menentukan arti usia 27 tahun. Peneliti pun menemukan adanya beberapa petunjuk dari daftar musisi yang dimasukkan kedalam penelitian.
Menariknya, peneliti tidak menemukan adanya kematian pada musisi di akhir tahun 80an. Peneliti berspekulasi bahwa hal tersebut bisa disebabkan karena pengobatan yang baik dari penggunaan heroin, atau adanya perubahan jenis musik dari rock di tahun 70an dan berubah didominasi pop di tahun 80an.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa musisi berusia 20-30 tahunan memiliki kemungkinan meninggal dalam usia muda, dibandingkan dengan populasi umum di Inggris.
Peneliti pun beranggapan bahwa club 27 itu hanya mitos. Meskipun para musisi tersebut meninggal di usia yang sama, 27 tahun, penelitian menyimpulkan bahwa para musisi memiliki risiko dua hingga tiga kali lebih mungkin meninggal di usia 20-30 tahunan.
Menariknya, peneliti tidak menemukan adanya kematian pada musisi di akhir tahun 80an. Peneliti berspekulasi bahwa hal tersebut bisa disebabkan karena pengobatan yang baik dari penggunaan heroin, atau adanya perubahan jenis musik dari rock di tahun 70an dan berubah didominasi pop di tahun 80an.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa musisi berusia 20-30 tahunan memiliki kemungkinan meninggal dalam usia muda, dibandingkan dengan populasi umum di Inggris.
Peneliti pun beranggapan bahwa club 27 itu hanya mitos. Meskipun para musisi tersebut meninggal di usia yang sama, 27 tahun, penelitian menyimpulkan bahwa para musisi memiliki risiko dua hingga tiga kali lebih mungkin meninggal di usia 20-30 tahunan.
sumber:http://health.ghiboo.com/kenapa-banyak-musisi-meninggal-usia-27-tahun
loading...
Tidak ada komentar