Aksi Kanibalisme Disiarkan Secara Langsung di TV Belanda
Mungkin kamu semua pernah mendengar berita tentang seseorang yang memakan daging manusia atau biasa kita sebut sebagai kanibal, salah satu yang pernah terjadi adalah kasus Sumanto. Namun, saya jamin kamu pasti belum pernah menyaksikan aksi kanibalisme secara langsung di televisi seperti video di bawah.
Dennis Storm dan Valerio Zeno adalah 2 orang presenter TV Belanda yang menurut saya sudah edan! Mereka membuat sejarah baru dunia pertelevisian dengan melakukan aksi memakan daging satu sama lain di dalam siaran televisi dan mungkin yang pertama kalinya di dunia.
Proefkonijnen, yang artinya adalah 'Kelinci Percobaan,' adalah sebuah acara televisi ilmiah di stasiun TV BNN Belanda yang menayangkan aksi yang menyeramkan tersebut. Dalam acara ini, kedua presenter TV mencoba menjawab 'pertanyaan bodoh' dengan cara menjalani tantangan-tantangan yang tidak lazim, salah satunya...ya itu tadi, memakan daging manusia.
Storm dan Zeno sebelumnya menjalani operasi untuk mengambil sedikit daging dari tubuh mereka. Storm memilih daging pantatnya untuk dikorbankan. Sedangkan, Zeno memilih daging dari perutnya. Setelah itu, daging mereka digoreng dan dimakan di hadapan para penonton di studio.
Storm dan Zeno bersikeras bahwa aksi yang mereka lakukan adalah legal. Keduanya telah menandatangani pakta kanibalisme secara sukarela. Dalam hukum Belanda, kanibalisme sendiri bukan merupakan tindakan kriminal, tetapi dokter yang melakukan tindakan pembedahan bisa terkena sanksi karena tindakan pembedahan untuk memindahkan daging dari tubuh tanpa keperluan medis adalah tindakan ilegal.
Menurut Zeno, dia memang selalu penasaran bagaimana rasa daging manusia sejak dirinya menonton sebuah film tentang kecelakaan pesawat, dimana para korban memakan satu sama lain untuk dapat tetap bertahan hidup. Storm, awalnya tidak pernah berpikir untuk melakukannya, tetapi dirinya tidak menyesali keputusan yang telah diambil dan memiliki cerita yang bagus bila orang bertanya tentang bekas luka di pantatnya.
Keduanya mengklaim 'tidak ada yang spesial' tentang rasa daging manusia, tetapi enggan menjelaskan rasanya secara lebih detail.
sumber:http://forum.tempo.co/showthread.php?2485-VIDEO-Aksi-Kanibalisme-Disiarkan-Secara-Live-di-TV-Belanda
Dennis Storm dan Valerio Zeno adalah 2 orang presenter TV Belanda yang menurut saya sudah edan! Mereka membuat sejarah baru dunia pertelevisian dengan melakukan aksi memakan daging satu sama lain di dalam siaran televisi dan mungkin yang pertama kalinya di dunia.
Proefkonijnen, yang artinya adalah 'Kelinci Percobaan,' adalah sebuah acara televisi ilmiah di stasiun TV BNN Belanda yang menayangkan aksi yang menyeramkan tersebut. Dalam acara ini, kedua presenter TV mencoba menjawab 'pertanyaan bodoh' dengan cara menjalani tantangan-tantangan yang tidak lazim, salah satunya...ya itu tadi, memakan daging manusia.
Storm dan Zeno sebelumnya menjalani operasi untuk mengambil sedikit daging dari tubuh mereka. Storm memilih daging pantatnya untuk dikorbankan. Sedangkan, Zeno memilih daging dari perutnya. Setelah itu, daging mereka digoreng dan dimakan di hadapan para penonton di studio.
Storm dan Zeno bersikeras bahwa aksi yang mereka lakukan adalah legal. Keduanya telah menandatangani pakta kanibalisme secara sukarela. Dalam hukum Belanda, kanibalisme sendiri bukan merupakan tindakan kriminal, tetapi dokter yang melakukan tindakan pembedahan bisa terkena sanksi karena tindakan pembedahan untuk memindahkan daging dari tubuh tanpa keperluan medis adalah tindakan ilegal.
Menurut Zeno, dia memang selalu penasaran bagaimana rasa daging manusia sejak dirinya menonton sebuah film tentang kecelakaan pesawat, dimana para korban memakan satu sama lain untuk dapat tetap bertahan hidup. Storm, awalnya tidak pernah berpikir untuk melakukannya, tetapi dirinya tidak menyesali keputusan yang telah diambil dan memiliki cerita yang bagus bila orang bertanya tentang bekas luka di pantatnya.
Keduanya mengklaim 'tidak ada yang spesial' tentang rasa daging manusia, tetapi enggan menjelaskan rasanya secara lebih detail.
loading...
Tidak ada komentar