Bayi ini Teteskan Darah Tiap Kali Nangis Kencang
Bayi ini Teteskan Darah Tiap Kali Nangis Kencang – Warga kampung Kadu Sabrang, Cikupa Tangerang, dibuat geger sejak beberapa hari terakhir. Bagaimana tidak, ada bayi yang usianya belum genap satu bulan, ketika menangis mengucurkan darah dari kedua matanya.
Bayi malang itu bernama Muhammad Rehan. Dia merupakan putra kedua dari pasangan Muhammad Andri Rianto dan Siti Muamalah.
Ditemui detikcom di rumahnya yang sederhana di Tangerang, tepatnya di Kampung Kadu Sabrang RT 3 RW 2, Cikupa, Tangerang, Siti Muamalah mengatakan awalnya tidak ada yang janggal dengan Rehan yang lahir pada 21 Oktober 2011 lalu.
Namun situasi berubah ketika pada 26 Oktober atau lima hari setelah kelahiran. Rehan yang menangis kencang mengeluarkan kucuran darah dari rongga kedua matanya. Hanya darah yang keluar, tidak ada air mata yang menetes.
“Darahnya sampai membasahi baju. Saat itu saya dan suami panik mengapa bisa begini,” tutur Siti di rumahnya, Minggu (13/11/2011).
Siti pun lantas meminta bantuan ibunya, Isha. Isha yang tinggal satu rumah dengan pasangan Andri Rianto dan Siti Muamalah ini pun tak bisa banyak membantu.
“Tapi setelah selesai menangis, darahnya tidak lagi keluar,” terang Siti.
Sempat lega, Siti dan keluarga kembali dibuat kebingungan karena Rehan lagi-lagi meneteskan darah ketika menangis kencang.
“Sampai sekarang sudah empat kali nangis keluar darah,” tutur Siti.
Namun sejak 2 minggu lalu sampai sekarang, pihak keluarga belum pernah memeriksakan Rehan ke dokter atau rumah sakit. Kondisi keuangan keluarga menjadi hambatan bagi pasangan Andri dan Siti yang juga masih menumpang di rumah Isha, orang tua mereka ini.
“Belum sempat. Ya bagaimana lagi. Baru hari ini bapak lagi mau mendaftar berobat,” tutur Siti di dalam rumahnya yang beratapkan seng dan genteng ini.
Rehan Teteskan Darah Tiap Kali Nangis Kencang
Muhammad Rehan, bayi yang baru berusia tiga minggu mengeluarkan darah dari dua matanya ketika menangis. Kucuran darah keluar ketika Rehan menangis kencang.
“Keluar darahnya ketika menangis kencang. Kalau menangis biasa saja, ya tidak keluar apa-apa. Air mata juga tidak,” tutur ibu Rehan, Siti Muamalah ketika ditemui detikcom di rumahnya, di Cikupa, Tangerang, Minggu (13/11/2011).
Sejak lahir pada 21 Oktober 2011 silam, sampai saat ini Rehan telah nangis darah sebanyak empat kali. Hal ini membuat Siti dan suaminya, Muhammad Andri Rianto kebingungan.
“Belum sempat diperiksa ke dokter. Ya karena kondisinya seperti ini,” tutur Siti mengenai kondisi finansial keluarganya yang menjadi hambatan untuk memeriksakan Rehan ke dokter.
Siti Muamalah mengatakan awalnya tidak ada yang janggal dengan Rehan yang lahir pada 21 Oktober 2011 lalu. Namun situasi berubah ketika pada 26 Oktober atau lima hari setelah kelahiran.
Rehan yang menangis kencang mengeluarkan kucuran darah dari rongga kedua matanya. Hanya darah yang keluar, tidak ada air mata yang menetes.
“Darahnya sampai membasahi baju. Saat itu saya dan suami panik mengapa bisa begini,” tutur Siti.
Sempat lega, Siti dan keluarga kembali dibuat kebingungan karena Rehan lagi-lagi meneteskan darah ketika menangis kencang. Siti dan Andri saat ini tinggal menumpang di rumah sederhana milik orang tua Siti, Isha di di Kampung Kadu Sabrang RT 3 RW 2, Cikupa, Tangerang.
Bayi malang itu bernama Muhammad Rehan. Dia merupakan putra kedua dari pasangan Muhammad Andri Rianto dan Siti Muamalah.
Ditemui detikcom di rumahnya yang sederhana di Tangerang, tepatnya di Kampung Kadu Sabrang RT 3 RW 2, Cikupa, Tangerang, Siti Muamalah mengatakan awalnya tidak ada yang janggal dengan Rehan yang lahir pada 21 Oktober 2011 lalu.
Namun situasi berubah ketika pada 26 Oktober atau lima hari setelah kelahiran. Rehan yang menangis kencang mengeluarkan kucuran darah dari rongga kedua matanya. Hanya darah yang keluar, tidak ada air mata yang menetes.
“Darahnya sampai membasahi baju. Saat itu saya dan suami panik mengapa bisa begini,” tutur Siti di rumahnya, Minggu (13/11/2011).
Siti pun lantas meminta bantuan ibunya, Isha. Isha yang tinggal satu rumah dengan pasangan Andri Rianto dan Siti Muamalah ini pun tak bisa banyak membantu.
“Tapi setelah selesai menangis, darahnya tidak lagi keluar,” terang Siti.
Sempat lega, Siti dan keluarga kembali dibuat kebingungan karena Rehan lagi-lagi meneteskan darah ketika menangis kencang.
“Sampai sekarang sudah empat kali nangis keluar darah,” tutur Siti.
Namun sejak 2 minggu lalu sampai sekarang, pihak keluarga belum pernah memeriksakan Rehan ke dokter atau rumah sakit. Kondisi keuangan keluarga menjadi hambatan bagi pasangan Andri dan Siti yang juga masih menumpang di rumah Isha, orang tua mereka ini.
“Belum sempat. Ya bagaimana lagi. Baru hari ini bapak lagi mau mendaftar berobat,” tutur Siti di dalam rumahnya yang beratapkan seng dan genteng ini.
Rehan Teteskan Darah Tiap Kali Nangis Kencang
Muhammad Rehan, bayi yang baru berusia tiga minggu mengeluarkan darah dari dua matanya ketika menangis. Kucuran darah keluar ketika Rehan menangis kencang.
“Keluar darahnya ketika menangis kencang. Kalau menangis biasa saja, ya tidak keluar apa-apa. Air mata juga tidak,” tutur ibu Rehan, Siti Muamalah ketika ditemui detikcom di rumahnya, di Cikupa, Tangerang, Minggu (13/11/2011).
Sejak lahir pada 21 Oktober 2011 silam, sampai saat ini Rehan telah nangis darah sebanyak empat kali. Hal ini membuat Siti dan suaminya, Muhammad Andri Rianto kebingungan.
“Belum sempat diperiksa ke dokter. Ya karena kondisinya seperti ini,” tutur Siti mengenai kondisi finansial keluarganya yang menjadi hambatan untuk memeriksakan Rehan ke dokter.
Siti Muamalah mengatakan awalnya tidak ada yang janggal dengan Rehan yang lahir pada 21 Oktober 2011 lalu. Namun situasi berubah ketika pada 26 Oktober atau lima hari setelah kelahiran.
Rehan yang menangis kencang mengeluarkan kucuran darah dari rongga kedua matanya. Hanya darah yang keluar, tidak ada air mata yang menetes.
“Darahnya sampai membasahi baju. Saat itu saya dan suami panik mengapa bisa begini,” tutur Siti.
Sempat lega, Siti dan keluarga kembali dibuat kebingungan karena Rehan lagi-lagi meneteskan darah ketika menangis kencang. Siti dan Andri saat ini tinggal menumpang di rumah sederhana milik orang tua Siti, Isha di di Kampung Kadu Sabrang RT 3 RW 2, Cikupa, Tangerang.
loading...
Tidak ada komentar